Tuesday, October 13, 2015

ETDC (Exact Three Demonstration Comunity)

 "ETDC"

ETDC (Exact Three Demonstration Comunity) adalah komunitas atau sebutan untuk kelas IPA 3 angkatan tahun 2015-2016
kelas yang di ketuai oleh FirmanSah (007) menjadi lebih kompak setelah waktu demi waktu yang mereka lewati di tahun 2015-2016.

ALBUM FOTO IPA 3 :







DON't Forget to Like And Share, :D 


Sejarah Judo Waza Gombong

 

Judo Waza Gombong

JUDO WAZA ATAU JUDO WAZA GOMBONG (JWG), demikian orang menyebutnya. JWG didirikan oleh guru besarnya “Alm.Sensei Sutarno” yang lebih di kenal dengan Mbah Tarno.Dengan tangan dinginnya, beliau berhasil membesarkan JWG yang di rintis nya.
Beliau membentuk putra-putri daerah menjadi judoka sejati, tangguh dan tegas. JWG ini berpusat di Gombong,(terkenal dengan nama JUDO WAZA GOMBONG) karena dojo ( tempat berlatih judo) berada di daerah Gombong dan cabangnya ada JUDO STM NEGERI dan JUDO REMAJA BAYANGKARA (JRB). Judo Waza sangat berjaya di era 70-98, mulai dari atlet lokal sampe  tembus internasional… sudah ribuan judoka lahir dari dojo ini.Tapi, setelah di tinggal oleh guru besar nya

Sensei Sutarno Alm.

SENSEI SUTARNO

(meninggal) judo waza mengalami kemunduran,,,,
Tapi sejak beberapa tahun terkhir ini judo cukup berkembang lagi di wilayah Kebumen…..
Untuk sekarang ,Dojo berada di Daerah Klirong (DOJO SMP PGRI KLIRONG), Daerah Jatijajar (DOJO JATIJAJAR) dan DOJO SMA NEGERI ROWOKELE.
Dan banyak pula para alumni JWG yang sudah vakum berkumpul untuk sekedar berlatih bersama (bernostalgia).
Salah satu tempat nya ada di Daerah Lebak Bulus (DOJO SELAPA POLRI).Dan ada lagi  di Daerah Cimahi (DOJO JUDO WAZA cabang CIMAHI).Untuk bergabung , temukangen , silahturahmi, dan untuk menampung aspirasi para anggota JWG, maka ada Grup Facebook Khusus untuk para anggota JUDO WAZA GOMBONG ,ini dia grup nya…

https://www.facebook.com/groups/judowazagombong

JWG Dojo JUDO WAZA CIMAHI



JWG Dojo SMAN1ROWOKELE,KEBUMEN
judosmansa rowokele

JWG Dojo SELAPA POLRI,LEBAKBULUS (suasana setelah latihan)
suasana setelah latihan di dojo selapa polri

JWG Dojo SMP PGRI KLIRONG
SERAH TERIMA OBI DI DOJO SMP PGRI

SUASANA UJIAN KYU di Klirong

DEMONSTRASI DI ALUN-ALUN KEBUMEN 
 JWG AT RATIH TV KEBUMEN
 JWG HUT KEBUMEN KE 79

 

Sampai saat ini cukup banyak peminatnya,,, tapi, sebagian besar adalah bibit-bibit muda….usia SD,SMP,SMA
Sampai sekarang JUDO WAZA masih tetap hidup…!!!!!

cr.by : https://ifanpuji.wordpress.com

 

Sejarah Desa Rowokele Ke.Rowokele, Kab.Kebumen Jawa Tengah

Sejarah Desa Rowokele

Rowokele adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia, Bahasa Jawa Sumpiuh menjadi Dialek sehari hari masyarakat Rowokele.
Menjadi jalur wisata dengan pintu gerbang wisata ke Gua Jatijajar dan pantai Logending.

Desa/kelurahan di kec. rowokele :

 

Sejarah Desa Jatijajar, Kec.Ayah , Kab.Kebumen, Jawa Tengah

SEJARAH DESA JATIJAJAR

 
SEJARAH DESA
Desa ini sudah ada sejak periode kerajaan Mataram Islam. Konon orang pertama kali yang bubak yoso (membuka desa) adalah seorang petualang dari kabupaten Kediri Jawa Timur bernama Dukseno. Mbah Dukseno membangun sebuah rumah yang dikenal penduduk desa dengan rumah Pencu. Rumah itu ada di dusun Saren. Sampai sekarang rumah itu masih ada dan dikeramatkan oleh penduduk Jajijajar. Meski rumah itu mengalami beberapa kali renovasi, tiang rumah pertama kali masih kokoh dan asli.
Mbah Dukseno mempunyai tiga tiga putra bernama Sribo, Sokoro dan Jenganten. Selanjutnya Sribo tinggal di dusun Begajah, Sokoro menempati dusun Jajar lalu Jenganten di dusun Karang yang sekarang ikut dusun Jajar. Saren, Begajah dan Jatijajar akhirnya menyatu menjadi satu desa bernama Jatijajar. Selanjutnya ada dusun Kebonan dan dusun Senden. Jatijajar sekarang terdiri lima dusun. Saren, Kebonan, Senden, Jajar dan Begajah.
Nama jatijajar diambil dari sebuah cerita seorang penjual kayu jati yang meletakkan dua kayu jati di atas tanah. Dalam beberapa waktu, kedua jati tersebut tumbuh menjadi dua pohon yang berjajar. Dari kedua pohon inilah disebut Jatijajar. Pohon jati tersebut sekarang tinggal satu karena yang satu sudah ditebang.

MATA PENCAHARIAN
Sebagian penduduk Jatijajar mata pencahariannya adalah sebagai petani dan pegawai pabrik yang terletak di sekitar desa Jatijajar. Sebagian kecil ada yang berprofesi sebagai pedagang dan pekerja bangungan.
Lahan penduduk Desa Jatijajar lebih banyak di lereng bukit yang sumber mata airnya dari sungai dan sendang. Air yang terus mengalir de segala musim, menyebabkan lahan pertanian bisa terus dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran.
PENDIDIKAN
Di Desa Jatijajar terdapat dua Sekolah Dasar Negeri. Di dusun Jajar dan Kebonan. Dua Taman Kanak-kanak, di Jajar dan Kebonan dan satu Madrasah Ibtidaiyah di Kebonan.
KEGIATAN KEAGAMAAN
Penduduk Jatijajar mayoritas beragama Islam. Tiap sore dan setelah maghrib, anak-anak belajar mengaji di rumah-rumah ustadz. Di dusun Jajar, tempat pengajian dipusatkan di masjid, begitu pula di Senden. Di dusun Kebonan sudah memiliki tempat sendiri. Sedang di Begajah dan Saren, tempat mengaji berada di rumah-rumah para ustadz.
Kegiatan keagamaan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak berjalan rutin setiap minggu dengan agenda pembacaan Yasin yang digilir dari rumah ke rumah. Pemuda Saren ada kegiatan rutin dwimingguan.
USAHA PEMERINTAH DESA
Pemerintah desa Jatijajar yang dipimpin oleh kepala desa Sugiharto telah melakukan pembangunan desa di bidang irigasi, pembangunan jalan, dan pengembangan usaha mandiri dengan memfasilitasi home industri danbantuan bibit pertanian.
HARAPAN PEMERINTAH DESA
Pemerintah desa bersama masyarakat desa memprioritaskan pembangunan fisik desa Jatijajar seperti perbaikan jalan dan pembangunan jembatan.