Tuesday, October 13, 2015

Sejarah Desa Jatijajar, Kec.Ayah , Kab.Kebumen, Jawa Tengah

SEJARAH DESA JATIJAJAR

 
SEJARAH DESA
Desa ini sudah ada sejak periode kerajaan Mataram Islam. Konon orang pertama kali yang bubak yoso (membuka desa) adalah seorang petualang dari kabupaten Kediri Jawa Timur bernama Dukseno. Mbah Dukseno membangun sebuah rumah yang dikenal penduduk desa dengan rumah Pencu. Rumah itu ada di dusun Saren. Sampai sekarang rumah itu masih ada dan dikeramatkan oleh penduduk Jajijajar. Meski rumah itu mengalami beberapa kali renovasi, tiang rumah pertama kali masih kokoh dan asli.
Mbah Dukseno mempunyai tiga tiga putra bernama Sribo, Sokoro dan Jenganten. Selanjutnya Sribo tinggal di dusun Begajah, Sokoro menempati dusun Jajar lalu Jenganten di dusun Karang yang sekarang ikut dusun Jajar. Saren, Begajah dan Jatijajar akhirnya menyatu menjadi satu desa bernama Jatijajar. Selanjutnya ada dusun Kebonan dan dusun Senden. Jatijajar sekarang terdiri lima dusun. Saren, Kebonan, Senden, Jajar dan Begajah.
Nama jatijajar diambil dari sebuah cerita seorang penjual kayu jati yang meletakkan dua kayu jati di atas tanah. Dalam beberapa waktu, kedua jati tersebut tumbuh menjadi dua pohon yang berjajar. Dari kedua pohon inilah disebut Jatijajar. Pohon jati tersebut sekarang tinggal satu karena yang satu sudah ditebang.

MATA PENCAHARIAN
Sebagian penduduk Jatijajar mata pencahariannya adalah sebagai petani dan pegawai pabrik yang terletak di sekitar desa Jatijajar. Sebagian kecil ada yang berprofesi sebagai pedagang dan pekerja bangungan.
Lahan penduduk Desa Jatijajar lebih banyak di lereng bukit yang sumber mata airnya dari sungai dan sendang. Air yang terus mengalir de segala musim, menyebabkan lahan pertanian bisa terus dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran.
PENDIDIKAN
Di Desa Jatijajar terdapat dua Sekolah Dasar Negeri. Di dusun Jajar dan Kebonan. Dua Taman Kanak-kanak, di Jajar dan Kebonan dan satu Madrasah Ibtidaiyah di Kebonan.
KEGIATAN KEAGAMAAN
Penduduk Jatijajar mayoritas beragama Islam. Tiap sore dan setelah maghrib, anak-anak belajar mengaji di rumah-rumah ustadz. Di dusun Jajar, tempat pengajian dipusatkan di masjid, begitu pula di Senden. Di dusun Kebonan sudah memiliki tempat sendiri. Sedang di Begajah dan Saren, tempat mengaji berada di rumah-rumah para ustadz.
Kegiatan keagamaan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak berjalan rutin setiap minggu dengan agenda pembacaan Yasin yang digilir dari rumah ke rumah. Pemuda Saren ada kegiatan rutin dwimingguan.
USAHA PEMERINTAH DESA
Pemerintah desa Jatijajar yang dipimpin oleh kepala desa Sugiharto telah melakukan pembangunan desa di bidang irigasi, pembangunan jalan, dan pengembangan usaha mandiri dengan memfasilitasi home industri danbantuan bibit pertanian.
HARAPAN PEMERINTAH DESA
Pemerintah desa bersama masyarakat desa memprioritaskan pembangunan fisik desa Jatijajar seperti perbaikan jalan dan pembangunan jembatan. 

No comments: